Batamclick: Achraf Hakimi menjelma jadi bek sayap kanan yang berbahaya di Inter Milan. Hakimi pun tidak menaruh dendam kepada Real Madrid, mantan klubnya.
Achraf Hakimi jadi pilihan utama pelatih Inter Milan, Antonio Conte di musim ini. 33 Kali dirinya bermain di Liga Italia dengan sumbangan tujuh gol dan tujuh assist.
Hakimi pun menjadi bagian peting dalam kesuksesan Inter Milan meraih Scudetto di musim ini. Masih berusia 22 tahun, Hakimi mampu tampil matang.
Achraf Hakimi sejatinya adalah produk akademi Los Blancos, namun dijual Real Madrid pada September 2020 ke Inter Milan dengan harga 40 juta euro atau setara Rp 692 miliar.
Hakimi memperkuat Real Madrid U-18 di tahun 2015. Musim 2017/2018, dirinya menembus skuad utama dengan mencatatkan sembilan penampilan dan bikin dua gol di Liga Spanyol.
Achraf Hakimi musim selanjutnya selama dua musim dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Hakimi makin berkembang.
Pemain bek sayap kanan ini total mencatatkan 73 penampilan bersama Dortmund di seluruh ajang. 12 Gol dan 17 assist dibukukannya.
Real Madrid disebut-sebut menyia-nyiakan Achraf Hakimi. Tapi Hakimi, tidak dendam.
“Real Madrid adalah rumah saya dan saya ingin bermain di sana, tetapi keadaan membuat klub memutuskan sebaliknya,’ katanya kepada El Chiringuito.
Achraf Hakimi hingga kini tidak tahu, mengapa Zinedine Zidane dan Real Madrid melepasnya. Namun Hakimi, enggan menyimpan rasa dendam.
“Saya tidak tahu apakah itu karena Zidane atau klubnya. Ada juga masalah pandemi dan saya tidak begitu tahu apa yang terjadi,” terangnya.
“Tapi saya tidak menyalahkan Zidane atau klub. Saya pikir itu adalah konsekuensi dari keadaan yang disebabkan oleh pandemi dan saya harus pergi,” tutupnya dengan bijak.