ULM siapkan Program Studi Ilmu Lingkungan sikapi krisis planet bumi

BATAMCLICK.COM : Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyiapkan Program Studi Ilmu Lingkungan untuk menyikapi kondisi krisis planet bumi yang terjadi semakin masif dengan beragam tanda perubahannya.

“Fakultas Kehutanan ULM ingin ikut dalam upaya mengatasi krisis ini dengan mencetak sumber daya yang ahli di bidang lingkungan secara luas,” kata Dekan Fakultas Kehutanan ULM Prof Kissinger di Banjarbaru, Minggu.

Dia mengungkapkan keadaan yang disebut sebagai krisis planet di antaranya perubahan iklim, biodiversity loss atau keanekaragaman hayati yang menurun, serta polusi atau pencemaran.

BACA JUGA:  Lagi, Telkom Indonesia Raih Penghargaan Internasional di Golden World Award 2024 untuk Kampanye Transformasi Digital UMKM

Kemudian pemanasan global yang semakin meningkat dari emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia menyebabkan peningkatan cuaca ekstrem, naiknya permukaan air laut dan gangguan pada ekosistem.

Selain itu, meningkatnya penurunan populasi spesies hewan dan tumbuhan yang disebabkan oleh hilangnya habitat, perburuan, perubahan iklim, dan polusi yang akhirnya mengganggu keseimbangan ekosistem.

“Hal ini yang melatarbelakangi perlunya pemahaman yang lebih mendalam terkait ilmu lingkungan yang kelak alumni bisa menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi,” ucapnya.

Kissinger menjelaskan Prodi Ilmu Lingkungan merupakan bidang akademik yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungannya, serta bagaimana interaksi tersebut mempengaruhi kesehatan ekosistem dan kesejahteraan manusia.

BACA JUGA:  Mahasiswa Unand Ciptakan Prototipe Pendeteksi Jantung Koroner

Alhasil, prodi ini interdisipliner menggabungkan aspek-aspek dari berbagai disiplin ilmu seperti biologi, kimia, geologi, ekologi, dan ilmu sosial.

Diketahui sebagai langkah pemantapan rencana dibukanya Prodi Ilmu Lingkungan, Fakultas Kehutanan ULM telah melaksanakan focus group discussion (FGD) dan sosialisasi di Banjarbaru dengan menghadirkan narasumber Prof Gusti Muhammad Hatta merupakan mantan Menteri Riset dan Teknologi dan Menteri Lingkungan Hidup, Erik Teguh Primantoro selaku Direktur Inventaris dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) KLHK, dan Prof Prabang Setyono selaku Koordinator Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Negeri Semarang.

BACA JUGA:  DJPB: Kinerja APBN 2024 dorong ekonomi Sulut tumbuh positif

Sumber : Antara