BATAMCLICK.COM: Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepulauan Riau (Kepri) baru-baru ini melakukan kunjungan ke Kantor Korporat PT PLN Batam pada Rabu, 24 Juli 2024. Selain sebagai sarana mempererat hubungan baik, kunjungan ini juga bertujuan untuk meminta penjelasan secara detail mengenai skema penyesuaian tarif (Tariff Adjustment) Trwiulan III Tahun 2024 oleh PT PLN Batam¹.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Umum HKI Kepri, Peters Vincent, dan Koordinator HKI Batam – Karimun, Adhy Prasetyo Wibowo, diterima langsung oleh Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT PLN Batam, Khairullah.
Khairullah menjelaskan bahwa pertumbuhan kebutuhan listrik mendorong PLN Batam untuk menambah kapasitas dan memperbaiki infrastruktur kelistrikan. Penyesuaian tarif diarahkan untuk meningkatkan layanan kelistrikan yang lebih baik. Tarif ini hanya berlaku bagi 11 dari 23 golongan pelanggan di PLN Batam, termasuk rumah tangga mampu, bisnis, industri menengah, dan pemerintah. Semua golongan ini termasuk pelanggan nonsubsidi. Penyesuaian tarif didasarkan pada faktor perubahan ekonomi makro, seperti kurs, inflasi, dan harga energi primer terkini¹.
Parameter ekonomi makro yang digunakan untuk Tariff Adjustment Triwulan III Tahun 2024 mengalami perubahan signifikan dari asumsi ekonomi tahun 2017. Beberapa perubahan tersebut meliputi kurs sebesar Rp15.656,22/USD (dari Rp13.300/USD), harga gas sebesar 6,39 USD/MMBTU (dari 5,8 USD/MMBTU), dan harga batubara sebesar 65,90 USD/ton (dari 58 USD/ton)¹.
Khairullah menegaskan bahwa Pemerintah sangat berhati-hati dalam menetapkan Tariff Adjustment PLN Batam agar tetap menjaga daya saing industri di Batam. Sebelumnya, sebagian golongan tarif Batam masih berada di bawah Biaya Pokok Penyediaan (BPP) tenaga listrik¹.
Wakil Ketua Umum HKI Kepri, Peters Vincent, berharap kebutuhan listrik di Kawasan Industri dapat dipenuhi dengan meningkatkan keandalan dan pelayanan yang semakin baik. Investor tertarik dengan infrastruktur kelistrikan yang andal dan terjamin di Kawasan Industri, serta fasilitas pendukung di dalamnya. Keamanan listrik sangat penting agar proses produksi berjalan lancar dan tidak terhenti¹.
Koordinator HKI Batam – Karimun, Adhy Prasetyo Wibowo, juga menekankan pentingnya listrik bagi perkembangan dan keberlangsungan industri di Batam. PLN Batam harus menjamin pasokan listrik yang andal, karena masalah pasokan dapat menghambat laju investasi. Dengan komitmen ini, diharapkan pertumbuhan investasi di kawasan industri Batam dan Kepri dapat ditingkatkan¹.
Sebelumnya, PLN Batam telah berkomitmen meningkatkan kehandalan pasokan listrik dengan menambah pengoperasian pembangkit baru yang didukung oleh sistem jaringan kelistrikan yang memadai. Dengan ketetapan Tariff Adjustment ini, PLN Batam akan terus memperkuat sistem kelistrikan antara Batam dan Bintan, memberikan pelayanan kelistrikan yang optimal.