BATCLICK.COM: Tingginya akses penetrasi internet dan beragam media sosial di Indonesia memudahkan tersebarnya informasi dalam masyarakat. Namun di sisi lain, kemudahan akses digital juga memudahkan penyebaran misinformasi, disinformasi dan malinformasi secara masif yang merugikan masyarakat, termasuk industri bisnis, bahkan pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI selama Januari di tahun 2024 saja telah mengidentifikasi sebanyak 203 isu ataupun hoaks yang beredar di website dan platform digital. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan pada triwulan III tahun 2023 yaitu sebanyak 425 isu atau dengan rata-rata 140 isu per bulannya.
Masifnya penyebaran hoaks di Indonesia ini mendorong Sinar Mas Land kembali berkolaborasi dengan Kemenkominfo RI untuk menginisiasi pelatihan ”Literasi Digital Marketing di Tengah Tahun Politik” yang terbuka untuk karyawan Sinar Mas Land termasuk partner maupun vendor serta masyarakat di Kota Batam lainnya. Kegiatan workshop tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bagaimana isu ataupun hoaks dapat memengaruhi dan merugikan kegiatan bisnis perusahaan, termasuk dalam kegiatan digital marketing. Adapun acara ini dilaksanakan pada Rabu (21/02) di Ballroom Palm Spring Golf, Batam.
Muhammad Rudi, Wali Kota Batam menyampaikan, pihaknya telah membuka infrastruktur dan akses digital sebesar-besarnya untuk Kota Batam.
“Apalagi kita tahu masyarakat Kota Batam saat ini hampir 90 persen telah melek digital. Namun kita tak dapat memungkiri berbagai bentuk informasi, baik yang benar maupun yang salah berseliweran setiap harinya di ruang digital. Pelatihan literasi digital hari ini yang diadakan oleh Sinar Mas Land dan Kemenkominfo akan menjadi penuntun utama untuk memilah, memilih, dan memahami konten-konten yang tersebar di ruang digital. Saya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya hoaks, apalagi menyebarkannya. Saya berharap acara pada hari ini dapat mewujudkan Batam sebagai salah satu kota dengan potensi ekonomi digital di Indonesia dengan tingkat literasi digital yang lebih baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Samuel Abrijani Pangarepan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengatakan, kerja sama strategis dengan Sinar Mas Land ini juga merupakan salah satu wujud pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di tengah masyarakat.
“Apalagi saat ini kita telah memasuki era baru di mana realitas tidak hanya ada pada ruang fisik semata, sekarang realitas juga telah masuk ruang digital. Apa yang terjadi di ruang digital juga memiliki implikasi hukum dengan yang terjadi di ruang fisik. Untuk itu, sejak 2021 pemerintah telah mencanangkan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) dengan empat pilar yakni kecakapan digital, budaya digital, etika digital serta keamanan digital. Semoga dengan program ini masyarakat Kota Batam dapat memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang ditemukan di ruang digital dengan lebih baik dan bijak,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dony Martadisata, Managing Director President Office Sinar Mas Land menjelaskan, pihaknya bangga bahwa Program Literasi Digital dapat diselenggarakan di Kota Batam.
“Program ini merupakan kali ketiga dilaksanakan oleh perusahaan, setelah sebelumnya sukses dihelat di BSD City pada 10 Juni 2023 dan Balikpapan pada 27 Agustus 2023 lalu. Kami berharap melalui kegiatan literasi digital ini, masyarakat dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang digital marketing, serta dapat lebih bijaksana dalam memilah informasi yang beredar di media sosial agar terhindar dari isu ataupun hoaks yang kerap menyertai arus informasi yang deras di tahun politik. Dengan upaya bersama, kami pun yakin dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan berbudaya bagi masyarakat Kota Batam dan sekitarnya,” ujarnya.
Sejumlah pembicara memberikan pemaparan dengan beragam perspektif yang menarik mengenai pentingnya literasi digital di era teknologi informasi, agar masyarakat lebih berhati-hati ketika menggunakan media sosial dan menyebarkan informasi. Adapun para narasumber tersebut di antaranya Rizki Ameliah (Koordinator Literasi Digital untuk Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika), Selly Febrilia Mayora (Local Champion Influencer Kepulauan Riau), dan Cecep Suryadi (Direktur Literasi Indonesia Maju).
Acara Literasi Digital merupakan program kolaborasi Sinar Mas Land dengan Kemenkominfo RI yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang dunia digital, serta pentingnya menyaring hoaks yang beredar di media sosial. Partisipasi dalam acara Literasi Digital ini juga sejalan dengan agenda yang dicanangkan pemerintah, yaitu Gerakan Nasional Literasi Digital yang bertujuan menjangkau 50 juta masyarakat pada tahun 2024. Dengan menggandeng sektor swasta seperti Sinar Mas Land, pemerintah berupaya memperluas jangkauan dan mencapai target tersebut. Program ini bukan hanya tentang pemahaman teknologi digital semata, tetapi juga tentang kemampuan untuk mengelola informasi secara kritis dan bijaksana di tengah arus informasi yang semakin kompleks dan beragam. (*)