BATAMCLICK.COM: Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan telekomunikasi di seluruh pelosok Indonesia, termasuk kawasan konservasi. Kali ini, BAKTI menjalin kerja sama strategis dengan Balai Taman Nasional Ujung Kulon untuk membangun infrastruktur telekomunikasi yang mendukung upaya konservasi.
Kedua pihak telah menandatangani perjanjian kerja sama terkait pengembangan dan pemanfaatan Base Transceiver Station (BTS) di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Pandeglang, Banten. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pengelolaan kawasan konservasi secara digital.
“Dengan adanya pembangunan BTS ini, kami berharap upaya konservasi di Taman Nasional Ujung Kulon dapat berjalan lebih efektif berkat dukungan teknologi yang andal,” ujar Pelaksana Tugas Direktur Layanan Teknologi Informasi Masyarakat dan Pemerintah BAKTI, Sudarmanto, dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa.
Digitalisasi untuk Efektivitas Konservasi
Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Ardi Andono, mengungkapkan bahwa peningkatan konektivitas menjadi elemen penting dalam pengelolaan kawasan konservasi. Salah satu inisiatif digital yang tengah dikembangkan adalah aplikasi Bintang Kulon.
“Dengan konektivitas yang lebih baik, kami dapat memantau satwa langka seperti badak Jawa secara lebih efektif. Selain itu, infrastruktur ini akan membantu mempererat hubungan kami dengan masyarakat sekitar dalam mendukung program konservasi,” jelas Ardi.
Tidak hanya berfokus pada konservasi, kolaborasi ini juga dirancang untuk memberdayakan masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Dengan adanya infrastruktur telekomunikasi, masyarakat dapat lebih terlibat aktif dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus mengakses berbagai peluang ekonomi berbasis digital.
“Kami optimis kolaborasi ini akan memberikan manfaat nyata, baik untuk pelestarian lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat,” tambah Sudarmanto.
Komitmen Meluas ke Kawasan Konservasi Lain
Kerja sama dengan Taman Nasional Ujung Kulon bukanlah satu-satunya langkah BAKTI dalam mendukung kawasan konservasi. BAKTI juga telah menjalin kemitraan dengan enam pengelola balai konservasi lainnya, termasuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat, BKSDA Nusa Tenggara Timur, Balai Taman Nasional Kepulauan Togean, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua dan Papua Barat, serta Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih.
Melalui inisiatif ini, BAKTI terus menunjukkan dedikasinya dalam memperluas akses telekomunikasi hingga ke wilayah-wilayah terpencil, termasuk kawasan konservasi yang memegang peranan penting dalam pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Sumber: Antara