Batamclick.com, Batam – TNI Angkatan Laut Luncurkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Patroli Cepat (PC) 60 dan Special Mission Combat Boat.
“Hari ini kita melaksanakan upacara peresmian KRI Marlin-877 dan Patkamla Jefman. Kedua kapal ini diproduksi oleh PT Palindo Marine di Batam dengan tepat waktu dan kualitas terjamin,” ujar Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Ksal) Laksamana Muhammad Ali di sela sela acara, bertempat di Pelabuhan Batu Ampar, Selasa (20/12/2023).
Muhammad Ali mengatakan, jenis kapal perang tersebut merupakan 100 persen buatan anak negeri yang dibangun menggunakan sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2021, 2022 serta 2023.
” TNI AL berkomitmen melaksanakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), serta mengurangi produk impor,” ungkap Muhammad Ali.
Langkah ini diambil guna mendukung pemerintah dalam meningkatkan perekonomian, sekaligus sebagai wujud kemandirian bangsa dalam pemenuhan Alat Utama Sistern Senjata (Alutsista) dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai suplai global.
Lanjut Ali, KRI PC 60 akan digunakan untuk memperkuat jajaran Satuan Patroli Lantamal VI Makassar. Sementara Special Mission Combat Boat, yang diberi nama Patkamla Jefman, akan memperkuat Koarmada III, khususnya Lantamal XIV Sorong.
” Adapun ditetapkannya kapal sebagai Kapal Perang Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/222/II/2023 tanggal 28 Februari 2023 dengan Nama KRI Marlin bernomor lambung 877,” ungkap Muhammad Ali.
Sedangkan Special Mission Combat Boat berdasarkan Keputusan KSAL di Nomor: Kep/2661/X/2023 tanggal 24 Oktober 2023 yang diberi nama Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Jefman.
“Dalam pembangunan kapal patroli cepat ini menghabiskan anggaran sebesar Rp220 miliar yang dibangun selama 22 bulan,”” terang Muhammad Ali.
Perlu diketahui KRI Marlin-877 memiliki spesifikasi teknis yaitu panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, tinggi 4,85 meter dan draught (draf) 2,8 meter dilengkapi persenjataan alat utama sistem pertahanan (alutsista) meriam kaliber 40 milimeter (mm) dengan remote control yang dikendalikan dari dalam serta senjata kaliber ukuran 12,7 dan 7,6 mm.
Kapal ini memiliki berat 520 ton dengan anak buah kapal sebanyak 50 orang personel dan kecepatan jelajah 17 knot dengan kecepatan maksimal 28 knot.
Sedangkan Patkamla Jefman juga memiliki beberapa keunggulan yaitu armour protection standard stanag level 2, mampu beroperasi di medan pesisir laut, alur sungai dan daerah rawa dengan kecepatan maksimal 47,5 knots.
“Kapal ini pun memiliki kelincahan yang mampu memenuhi berbagai misi operasi baik Infiltrasi, Eksfiltrasi maupun misi Search and Rescue (SAR) secara sangat baik,” jelas Muhammad Ali.
Saat ini TNI AL telah memiliki 18 Combat Boat Standard, dimana untuk Koarmada III saat ini membutuhkan 9 unit Special Mission Combat Boat lagi yang akan ditempatkan jajaran di bawahnya baik di Lantamal, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) maupun Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Manokwari.
“Semoga kedua kapal ini dapat berfungsi sebagai kapal patroli yang berkemampuan mendukung kegiatan-kegiatan operasi pada situasi damai maupun perang serta responsif terhadap segala bentuk penegakkan hukum di laut,” harap Muhammad Ali.