BATAMCLICK.COM: Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan 37 proyek infrastruktur ketenagalistrikan yang tersebar di 18 provinsi, dengan total kapasitas mencapai 3,2 gigawatt (GW). Momen ini disebutnya sebagai kelanjutan dari kerja keras pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
“Ini adalah hasil karya seluruh bangsa Indonesia, buah dari kerja keras putra-putri bangsa dari berbagai instansi, institusi, dan lembaga, termasuk peran besar Presiden ke-7, Pak Joko Widodo,” ujar Presiden Prabowo saat acara peresmian di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin.
Warisan Energi untuk Generasi Mendatang
Presiden menegaskan bahwa proyek-proyek ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintahan sebelumnya untuk mencapai swasembada energi. Menurutnya, peresmian ini adalah salah satu kehormatan besar selama dirinya menjabat sebagai Presiden ke-8 RI.
“Hari ini, tepat tiga bulan setelah saya dilantik, saya mendapat kehormatan untuk meresmikan proyek energi sebesar ini. Dengan total kapasitas lebih dari 3,2 GW, proyek ini mungkin menjadi salah satu yang terbesar di dunia,” kata Prabowo dengan bangga.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk merealisasikan proyek-proyek ini. “Ini adalah bukti nyata semangat gotong royong bangsa kita,” tambahnya.
Komitmen Listrik untuk Pelosok
Presiden Prabowo optimistis bahwa dalam lima tahun pemerintahannya, jaringan listrik akan menjangkau dusun-dusun yang selama ini belum teraliri listrik. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan bakar minyak, dengan mendorong transformasi dari energi fosil ke energi terbarukan.
PLTA Jatigede, salah satu proyek unggulan yang diresmikan, memiliki kapasitas 2×55 megawatt (MW) dan memanfaatkan air dari Waduk Jatigede. Proyek ini memiliki sejarah panjang, diinisiasi sejak era Presiden Soekarno pada 1963, dan peletakan batu pertamanya dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi tahun 2015.
Persebaran Proyek Ketenagalistrikan
Sebanyak 37 proyek yang diresmikan terdiri dari pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan gardu induk yang tersebar di 18 provinsi, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek ini menjadi simbol transformasi kelistrikan nasional dan komitmen pemerintah untuk mendukung kemajuan infrastruktur energi yang berkelanjutan.
“Saya berharap proyek-proyek ini akan membawa manfaat besar bagi rakyat Indonesia dan menjadi langkah nyata menuju kemandirian energi,” pungkas Prabowo.
Sumber: Antara