BATAMCLICK.COM: Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyoroti potensi besar Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), sebagai pusat ekonomi kreatif Indonesia. Hal ini disampaikan saat pembukaan Mega Imlek Festival 2025, sebuah acara yang menampilkan produk unggulan dari berbagai subsektor ekonomi kreatif.
“Kota Batam memiliki peluang luar biasa untuk menjadi sentra ekonomi kreatif. Dengan 17 subsektor ekraf yang lengkap, Batam dapat menjadi contoh pengembangan ekonomi kreatif berbasis kolaborasi dan inovasi di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan pers di Batam, Minggu.
Mendorong Ekonomi Kreatif sebagai Tulang Punggung Ekonomi Nasional
Teuku Riefky menegaskan bahwa potensi seperti yang dimiliki Batam sangat selaras dengan visi nasional menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar utama perekonomian.
“Kita perlu mendukung daerah seperti Batam agar menjadi motor penggerak ekonomi kreatif. Acara seperti Mega Imlek Festival ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang promosi, tetapi juga ruang untuk kolaborasi dan inovasi,” tambahnya.
Batam: Komitmen dan Potensi Ekraf yang Kuat
Ardiwinata, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, yang mewakili Wali Kota Batam, mengungkapkan bahwa Batam telah menunjukkan komitmen besar dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif.
“Batam siap menjadi pusat pengembangan ekonomi kreatif nasional. Kami telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai Kota Kreatif, dan sebelumnya menjadi tuan rumah Bekraf Festival. Semua potensi dari 17 subsektor ekraf ada di sini, mulai dari kuliner, seni budaya, hingga produk modern,” kata Ardiwinata.
Mega Imlek Festival 2025: Perayaan Kreativitas dan Inovasi
Mega Imlek Festival 2025 menjadi panggung utama bagi berbagai kegiatan menarik, mulai dari pameran produk lokal hingga nasional. Produk yang dipamerkan meliputi kuliner tradisional, kerajinan tangan, parfum, hingga hampers bertema Imlek.
Acara ini tidak hanya menampilkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat, tetapi juga menunjukkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas dalam mempromosikan Batam sebagai destinasi kreatif unggulan.
Dengan momentum seperti ini, Kota Batam diharapkan semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional sebagai pusat ekonomi kreatif yang inovatif dan berdaya saing. “Kolaborasi ini adalah kunci untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian, dan Batam telah membuktikan dirinya siap menyongsong masa depan yang cerah,” tutup Teuku Riefky.
Sumber: Antara