Data Center BP Batam: Kunci Keberlanjutan dan Pemulihan Pasca Bencana

BATAMCLICK.COM: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) melalui Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran Pusat Data Dalam Keberlanjutan dan Pemulihan Pasca Bencana” pada Kamis, 16 Mei 2024, di Novotel Palembang-Hotel & Residence.

Acara ini menampilkan Chairul Akbar Hutasuhut, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN, dan Siswanto, Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, sebagai narasumber. Lebih dari 50 peserta, termasuk pejabat dan staf Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan, menghadiri FGD tersebut.

PDSI BP Batam juga mengundang Aidi Purnawan, Kepala UPTB Pusat Pengelolaan Informasi dan Aplikasi Pendapatan Bapenda Sumatera Selatan, untuk berbagi pengalaman sebagai pionir penyewa Data Center BP Batam di wilayah tersebut.

BACA JUGA:   KPU Garut sebut 1.957.723 orang harus dilakukan coklit untuk Pilkada

Sylvia J. Malaihollo, Kepala Pusat PDSI BP Batam, menyatakan bahwa kehadiran BP Batam di Sumatera Selatan bertujuan untuk mempromosikan layanan Data Center kepada calon penyewa di luar Provinsi Kepri. Kegiatan ini juga mendukung implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018.

“Data Center BP Batam menyediakan media yang esensial untuk penempatan, penyimpanan, pengolahan, dan pemulihan data, yang merupakan kebutuhan kritis SPBE,” jelas Sylvia. Dia menambahkan bahwa Data Center BP Batam menawarkan kestabilan geologis dan lokasi yang aman dari bencana alam karena berada di luar ring of fire.

BACA JUGA:   Mike Ashley Jual Newcastle demi Kebaikan Klub

Sylvia menekankan pentingnya data dalam merencanakan dan meminimalkan dampak bencana. “Data adalah aset berharga yang memungkinkan kita untuk merencanakan langkah-langkah efektif dalam menghadapi bencana,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini, 59% penyewa Data Center berasal dari Pemerintah Pusat dan Daerah, 31% dari perusahaan swasta dan ISP, serta 10% dari Perguruan Tinggi. Layanan yang ditawarkan meliputi Colocation, Virtual Private Server, dan Managed Service.

“BP Batam telah mendapatkan Sertifikasi Internasional Uptime Tier 3 by Design, yang menandakan komitmen kami untuk menjadi bagian dari ekosistem Pusat Data Nasional (PDN) dan Pusat Komputasi Daerah,” tutup Sylvia.

BACA JUGA:   Pria Mabuk Ini Diciduk Gegara Ganggu Tadarus di Masjid

Dia menambahkan bahwa BP Batam akan terus meningkatkan fasilitas layanan Data Center sebagai bagian dari ekosistem pusat data nasional untuk mendukung SPBE.

“Kami berharap FGD ini dapat mengedukasi para peserta tentang pentingnya fungsi data center dalam proses administrasi,” harap Sylvia.

Penulis: ElinEditor: Abim