Empat Tersangka Kasus Korupsi Renovasi Gedung BPJS Ketenagakerjaan di Batam

Batamclick.com, Batam – Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Batam telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) terkait pengadaan pekerjaan jasa konstruksi renovasi gedung BPJS Ketenagakerjaan di Sekupang, kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam, I Ketut Kasna Dedi, hasil penyidikan menemukan alat bukti yang cukup untuk menetapkan empat tersangka. Mereka adalah:

  1. A, selaku Direktur PT.GTD
  2. JXR, selaku Manager PT. GTD
  3. BSP, yang mengevaluasi dan melakukan penilaian terhadap penawaran dari PT GTD
  4. BW, yang bertanggung jawab atas penyesuaian harga melalui Addendum SPK
BACA JUGA:  Bamsoet:  Pekerjaan Proyek Jembatan Babin Dilelang Tahun Ini

Kerugian negara akibat dugaan perbuatan keempat tersangka telah dihitung oleh BPK sebesar Rp. 764.324.901,18.

Para tersangka dituduh melanggar Pasal 2 dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dan ditambah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat 1 Ke-1 KUHP.

Kasna menyatakan bahwa para tersangka telah ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan dan LPP Kota Batam.

Kronologis perkara ini terkait dengan pekerjaan konstruksi renovasi pada 5 ruko baru yang sebelumnya dibeli oleh BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2019. Terdapat kekeliruan pada tahap perencanaan yang mengakibatkan ketidakdapatannya diaplikasikan.

BACA JUGA:  Industri Mesin dan Elektronik Masih Dominasi Realisasi PMA Sepanjang Tahun 2023

Pada tahun 2022, BPJSTK menganggarkan Rp 9,2 miliar untuk proyek renovasi ke-5 ruko tersebut menjadi gedung tunggal. Namun, proyek ini mengalami kendala dan pengerjaannya terbengkalai setelah mencapai progres sekitar 5%.

Penyidik juga menemukan ketidakprofesionalan dalam perencanaan renovasi ruko, yang diduga menjadi salah satu penyebab ketidakberhasilan proyek tersebut.