Sakral, Datuk Setia Amanah dan Datuk Setia Bijaksana Resmi Disandang Walikota dan Wakil Walikota Batam

BATAMCLICK.COM: Langit-langit Balairung Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam Center tampak berselimut warna-warna megah: kuning, merah, dan emas. Warna-warna itu bukan sekadar dekorasi, melainkan simbol kejayaan dan marwah budaya Melayu yang tetap hidup di tengah arus modernitas Kota Batam.

Minggu pagi (15/6/2025), ruangan itu menjadi saksi sebuah prosesi sakral: penabalan gelar adat dan penganugerahan tanda kehormatan adat kepada Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dan Wakil Wali Kota, Li Claudia Chandra.

Acara dimulai sekitar pukul 10.15 WIB, dibuka dengan tari persembahan yang anggun, disusul ritual adat Melayu yang sarat makna: pemakaian tanjak, tepuk tepung tawar, hingga doa bersama.

BACA JUGA:  Santai, Komsos Menemani Warga Setempat Di TMMD

Di antara gemuruh tepuk tangan dan iringan musik tradisional, Amsakar Achmad resmi menyandang gelar Datuk Setia Amanah, sementara Li Claudia Chandra menerima gelar Datuk Setia Bijaksana—dua gelar yang mencerminkan amanah dan kebijaksanaan yang melekat dalam kepemimpinan mereka.

Ketua LAM Kota Batam, Raja Muhammad Amin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gelar adat ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi, tanggung jawab, dan ketulusan para pemimpin kota dalam menjaga identitas Melayu di Batam.

“Gelar ini bukan hanya penghormatan, tapi juga amanah. Pemimpin kita harus mampu menjaga marwah adat dan budaya Melayu, bahkan di tengah laju pembangunan,” ujar Raja tegas namun penuh kelembutan adat.

BACA JUGA:  Pelaku Penganiayaan yang Viral di Batam Ditangkap

Tamu undangan yang hadir tampak anggun dalam busana adat baju kurung dan teluk belanga. Suasana terasa khidmat namun hangat—dipenuhi semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat adat.

Beberapa kali prosesi tepuk tepung tawar dilakukan sebagai lambang doa dan restu, sementara alunan musik Melayu mengalir lembut, menegaskan bahwa Batam adalah kota yang tak hanya maju secara ekonomi, tapi juga kokoh dalam budaya.

Di hari itu, bukan hanya dua pemimpin yang menerima kehormatan, tetapi juga seluruh masyarakat Batam yang kembali diingatkan bahwa jati diri dan budaya adalah fondasi sebuah peradaban kota.

BACA JUGA:  BP Batam Resmi Tunjuk Tujuh Deputi Baru, Siap Jalankan Tugas