BATAMCLICK.COM: Menanggapi isu nasional terkait dugaan ketidaksesuaian volume minyak goreng kemasan merek MinyaKita, Satreskrim Polres Lingga melakukan pengecekan langsung di sejumlah distributor dan toko di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, pada Kamis (13/3). Langkah ini dilakukan untuk memastikan volume minyak dalam kemasan dan harga eceran tertinggi (HET) sesuai ketentuan.
Kasat Reskrim Polres Lingga, Iptu Maidir Riwanto, menyatakan pihaknya bersama instansi terkait turun langsung ke lapangan guna memastikan minyak goreng yang beredar aman dan sesuai standar.
“Polres Lingga bersama instansi terkait melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa minyak goreng kemasan MinyaKita yang beredar di Kabupaten Lingga sesuai ketentuan. Ini sebagai respons terhadap informasi yang menyebutkan adanya dugaan ketidaksesuaian volume kemasan yang tidak mencapai 1 liter,” ujar Iptu Maidir Riwanto.
Pengecekan dilakukan di beberapa agen sembako dan toko, termasuk Toko Subur, Toko Atek, Toko Sumbar, Toko Lessy Mandiri, Toko Hari-Hari, Toko Bintang Baru, serta Toko Felly Jaya.
Selain memeriksa secara visual, petugas juga mengukur ulang volume minyak dalam kemasan menggunakan alat gelar ukur 1000 ml. Hasilnya menunjukkan bahwa volume minyak sesuai standar dan harga jual masih dalam batas wajar, tidak melebihi HET yang ditetapkan, yakni Rp17.500 per liter.
“Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan indikasi kecurangan baik dalam takaran maupun harga. Kami juga memastikan pasokan minyak goreng di Kabupaten Lingga tetap stabil dan tidak terdampak isu yang beredar,” jelas Iptu Maidir.
Polres Lingga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap bijak dalam menerima informasi yang belum terverifikasi.
“Kami terus memantau ketersediaan bahan pokok di Kabupaten Lingga, terutama menjelang Idulfitri 1446 H. Hingga saat ini, stok minyak goreng masih mencukupi,” tutupnya.***
