BATAMCLICK.COM: Lima ekor buaya sepanjang tiga meter dilaporkan kabur dari lokasi penangkaran di Pulau Bulan, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Insiden ini terjadi akibat meningkatnya volume air di area penangkaran setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.
Kapolsek Bulang, Iptu Adyanto Syofyan, membenarkan kejadian ini dan menyatakan bahwa pihaknya bersama warga setempat tengah berupaya mencari kelima buaya yang kabur.
“Kelima buaya, masing-masing berukuran sekitar tiga meter, kabur dari penangkaran. Saat ini, pencarian masih terus dilakukan bersama warga,” ujar Adyanto, Sabtu (tanggal kejadian).
Penyebab Kaburnya Buaya
Adyanto menjelaskan, hujan deras selama tiga hari berturut-turut menyebabkan debit air di lokasi penangkaran naik drastis, sehingga mempermudah buaya-buaya tersebut keluar dari area penangkaran.
“Curah hujan yang tinggi membuat air meluap, dan ini menjadi penyebab utama lima ekor buaya itu kabur,” tambahnya.
Imbauan kepada Warga
Menanggapi insiden ini, masyarakat Kota Batam, terutama yang beraktivitas di wilayah perairan, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Hal ini juga berlaku bagi para nelayan yang sering melaut di sekitar Pulau Bulan.
“Kami mengimbau seluruh warga untuk lebih berhati-hati, khususnya saat beraktivitas di daerah perairan. Tetap waspada dan segera laporkan jika ada tanda-tanda keberadaan buaya,” tutur Adyanto.
Langkah Penanganan
Saat ini, pihak berwenang bekerja sama dengan warga setempat untuk menelusuri jejak kelima buaya yang kabur. Hingga berita ini diturunkan, proses pencarian masih berlangsung, dan masyarakat diimbau untuk tidak mendekati wilayah penangkaran.
Kasus lepasnya buaya dari penangkaran ini menjadi peringatan akan pentingnya menjaga keamanan fasilitas penangkaran, terutama saat cuaca ekstrem. Kerja sama antara aparat, masyarakat, dan pengelola penangkaran diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sumber: Kabarbatam