BATAMCLICK.COM – Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) DPD Kepri menggelar acara buka puasa bersama dan berbagi santunan dengan 80 anak yatim di Ballroom The Hill Hotel Nagoya, Batam,
Rabu (11 Maret 2025).
Acara ini dihadiri oleh pengurus ASITA Kepri dan perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, yaitu Ratna Sari selaku Plt. Sekretaris Disbudpar Batam.
Ketua ASITA DPD Kepri, Eva Betty Siahaan, menjelaskan bahwa kegiatan buka puasa bersama ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar setiap Ramadan. Tujuannya tidak hanya mempererat silaturahmi antar pengurus, tetapi juga memupuk rasa kepedulian sosial.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim. Makan bersama dan memberikan santunan kepada mereka menjadi momen yang sangat berharga bagi kami,” ujar Eva.
Sebanyak 80 anak yatim dari empat panti asuhan diundang dalam acara tersebut. Mereka berasal dari Yayasan Ridho Ilahi, Yayasan Al-Falaq Ridho, Yayasan Amilin Batam Mandiri, dan Yayasan Nurul Haq. Selain menikmati buka puasa bersama, anak-anak tersebut juga menerima santunan berupa uang dan paket sembako untuk kebutuhan sehari-hari.
Ratna Sari, mewakili Disbudpar Batam, mengapresiasi peran ASITA Kepri dalam mendukung perkembangan pariwisata di Batam dan Kepulauan Riau. Ia berharap kolaborasi antara ASITA dan pemerintah dapat semakin meningkatkan kunjungan wisata ke daerah tersebut.
“Program-program yang diinisiasi ASITA Kepri akan terus kami dukung. Semoga target kunjungan wisata tahun ini bisa tercapai,” ungkap Ratna.
Ketua panitia acara, Maryani Adam, menambahkan bahwa kegiatan sosial ini menjadi wujud kepedulian ASITA terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim.
“Selain fokus pada pengembangan pariwisata, kami juga ingin berkontribusi dalam kegiatan sosial. Anak-anak yatim adalah bagian dari masyarakat yang harus kita perhatikan,” ujarnya.
Acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara ASITA Kepri, pemerintah, dan masyarakat, sekaligus memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim di bulan Ramadan.
“Selain fokus pada pariwisata kita tak lupa meningkatkan kepedulian sosial, terutama terhadap anak-anak yatim yang merupakan bagian tak terpisahkan dari masyarakat,” tutupnya.(endang)