Investor Tertahan 4 Hari di Natuna, Bupati Cen Sui Lan Panggil Maskapai

BATAMCLICK.COM: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, menggelar audiensi dengan dua maskapai penerbangan guna meningkatkan pelayanan transportasi di wilayah tersebut.

Bupati Natuna, Cen Sui Lan, dalam pertemuan di ruang kerjanya pada Senin (10/3), meminta maskapai menyesuaikan jadwal penerbangan dari dan ke Natuna demi kenyamanan wisatawan dan investor.

“Kami berharap jadwal penerbangan bisa kembali normal agar akses ke Natuna lebih nyaman. Ini penting untuk mendukung kunjungan wisatawan dan kelancaran investasi di daerah,” ujar Cen Sui Lan.

Ia menyebutkan, saat ini Pemkab tengah berupaya menarik lebih banyak investor. Namun, akses penerbangan yang terbatas menjadi kendala. “Beberapa waktu lalu, ada investor yang tertahan di Natuna selama empat hari karena keterbatasan jadwal penerbangan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Bapanas dorong percepatan Rancangan Perpres Susut dan Sisa Pangan

Cen Sui Lan menekankan, peningkatan investasi akan mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membuka lebih banyak lapangan kerja, sehingga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Namun, ia juga memahami bahwa operasional penerbangan harus tetap menguntungkan. Oleh karena itu, ia meminta maskapai untuk menyesuaikan jadwal agar tidak menumpuk di akhir pekan.

“Kami berharap ada penerbangan di hari-hari lain, seperti Selasa. Dengan begitu, tidak ada jeda panjang dari penerbangan Minggu ke jadwal berikutnya,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, perwakilan maskapai, Tatik, menyampaikan bahwa mulai 1 hingga 15 Maret 2025, penerbangan hanya dilakukan sekali sepekan, yaitu pada hari Sabtu, karena penurunan jumlah penumpang.

BACA JUGA:  Benzema Tumpuan Gol Real Madrid

Namun, mulai 20 hingga 29 Maret 2025, jadwal penerbangan akan kembali normal. “Sebelumnya, kami melayani tiga kali penerbangan dalam sepekan, yaitu pada Selasa, Kamis, dan Sabtu,” jelas Tatik.

Pemkab Natuna berharap penyesuaian jadwal ini bisa segera diterapkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah.

Sumber: Antara