BATAMCLICK.COM : Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Utara (Sulut) Andi Muhammad Taufik, tekankan pentingnya menerapkan pola hidup sederhana dan menghindari gaya hidup hedonis.
“Pejabat diminta untuk hidup sesuai kemampuan dan tidak berlebih-lebihan dalam gaya hidup,” kata Kajati pada pelantikan, pengambilan sumpah dan serah terima jabatan (Sertijab) Asisten Tindak Pidana Umum serta Koordinator pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara (Sulut), di Manado, Senin.
Ia menambahkan banyak contoh kasus yang dapat dijadikan pembelajaran untuk menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kejujuran dan integritas.
Menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan datang, ia mengingatkan pentingnya sikap netralitas dalam pemilu 2024 dan mengoptimalkan peran Kejaksaan dalam pemilu tersebut.
“Kejaksaan diminta untuk berperan aktif dalam Sentra Gakkumdu dan posko Pemilu. serta melaporkan perkembangan yang ada di masyarakat sebagai bahan informasi untuk pimpinan, guna menciptakan atmosfer demokrasi yang sejuk, kondusif, aman, dan tertib,” katanya.
Terkait dengan pelantikan dan serah terima jabatan tersebut, Kajati mengatakan bahwa perubahan ini adalah bagian dari upaya penyegaran sumber daya manusia.
Tujuannya adalah untuk menggerakkan kehidupan organisasi dan meningkatkan semangat kerja, sehingga berdampak positif pada kualitas pelaksanaan tugas.
Pergantian pejabat harus dipandang sebagai peristiwa penting dalam rangka tuntutan perkembangan organisasi yang sehat dan dinamis, serta dalam pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal.
Kepada pejabat baru yang dilantik, diharapkan untuk mengemban amanah ini dengan profesional dan proporsional, mampu menyesuaikan diri dengan dinamika sosial masyarakat, serta memperhatikan kearifan lokal dan nilai-nilai kemanusiaan.
Para pejabat baru diimbau untuk segera menyesuaikan diri, beradaptasi, memahami peran, tugas, fungsi, dan tanggung jawab mereka, serta melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam pelaksanaan tugas mereka.
“Penegakan hukum oleh Kejaksaan tidak hanya mengejar kuantitas tetapi juga harus mengutamakan kualitas pelayanan, dengan menegakkan keadilan dan kepastian hukum secara ideal dan berimbang,” katanya.
Pelantikan, pengambilan sumpah dan Sertijab untuk Asisten Tindak Pidana Umum Mohamad Farid Rumdana, sementara Koordinator pada Kejati Sulut masing-masing Irwan Ganda Saputra, Krisnandar, dan Rahmat.
Mohamad Farid Rumdana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kejati) Lampung Utara di Kotabumi, sementara pejabat Asisten Tindak Pidana Umum yang lama Jeffry Paultje Maukar, dipromosi sebagai Kepala Bagian Keuangan Pada Sekretariat Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung di Jakarta.
Koordinator pada Kejati Sulut Irwan Ganda Saputra, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subbagia Tata Usaha pada Subdirektorat Eksekusi, Upaya Hukum Luar Biasa dan Eksaminasi Direktorat Eksekusi, Upaya Hukum Luar Biasa dan Eksaminasi Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Militer Kejaksaan Agung di Jakarta.
Krisnandar, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Penyidikan pada Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Lampung di Bandar Lampung serta Rahmat sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Penuntutan pada Asisten Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Gorontalo.
Sementara itu pejabat Koordinator pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara di Manado yang lama Mohammad Hartun Sunadi, dipromosi sebagai Kepala Kejari Nabire di Nabire dan Fik Fik Zulrofik, dipromosi sebagai Kepala Kejari Maluku Tenggara di Langgur.
Hadir pada saat itu.Wakil Kepala Kejati Sulut Dr.Transiswara Adhi, Asisten Pembinaan Agita Tri Moertjahjanto,, Asisten Intelijen Marthen Tandi, Asisten Tindak Pidana Khusus Hartono, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Frenkie Son, Asisten Tindak Pidana Militer Kol. Laut Elly Sumampouw, Kabag TU Sterry Fendi Andih, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Sulut Maemunah Andi Muhammad Taufik.
SUMBER : ANTARA