BATAMCLICK.COM: BP Batam kembali memfasilitasi pergeseran empat Kepala Keluarga (KK) terdampak pembangunan Rempang Eco-City dari Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung, dan Sembulang Pasir Merah pada Senin (1/7/2024).
Dengan tambahan ini, total warga Rempang yang telah dipindahkan ke hunian sementara mencapai 126 Kepala Keluarga (KK).
Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan rencana investasi di Kawasan Rempang. Ariastuty menambahkan, proyek pembangunan Rempang Eco-City yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional juga memberikan banyak manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
“BP Batam membutuhkan dukungan dari seluruh pihak agar rencana investasi di Rempang bisa terealisasi maksimal. Proyek strategis ini juga akan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Tuty, sapaan akrab Ariastuty.
Tuty menegaskan bahwa BP Batam berkomitmen untuk menyelesaikan hak-hak warga yang terdampak pengembangan Kawasan Rempang Eco-City. Hal ini, lanjut Tuty, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, di mana BP Batam memiliki dua tugas penting dalam mendukung realisasi proyek Rempang Eco-City.
“Selain menyelesaikan hak warga terdampak, kami juga bertugas menyiapkan rumah untuk relokasi. Saat ini, beberapa tahapan terkait tugas tersebut sudah berjalan dengan baik,” tambah Tuty.
BP Batam telah menyelesaikan pembangunan empat rumah baru untuk warga terdampak Rempang Eco-City di Tanjung Banon. Pekerjaan ini akan berlanjut dengan target 100 rumah baru bisa berdiri pada September 2024.
“Kami optimis pengerjaan ini bisa selesai tepat waktu dan tahapannya sudah disampaikan dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Investasi beberapa hari lalu,” tutup Tuty. (*)