Jumlah kasus positif Covid-19 di Batam terus bertambah. Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid-19
Kota Batam hingga Jumat(28/5) terdapat penambahan 182 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Dimana 121 terkonfirmasi bergejala serta 55 kasus lain tanpa gejala. Ketua Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, dr Didi Kusmarjadi, SPoG, mengatakan, 183 kasus terbaru terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Batam ini, terdiri 90 laki-laki dan 92 orang perempuan.
Ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim Analis Laboratorium BTKLPP dan Analis Laboratorium RSKI Covid-19 Galang berdasarkan hasil temuan kasus baru dan hasil tracing.
“Ya, ada tambahan 182 per Jumat (28/5),” kata Didi, seperti yang diberitakan Harian Batam Pos.
Menurutnya, dengan penambahan kasus ini maka secara keseluruhan jumlah kasus di Kota Batam telah mencapai 8.934, terhitung sejak diumumkan pasien pertama terinfeksi Covid-19 pada pertengahan tahun lalu.
Selain penambahan kasus baru, tim gugus tugas juga mencatat penambahan 70 orang pasien yang sembuh. Sehingga dengan penambahan ini, maka pasien yang sembuh secara keseluruhan berjumlah 7.699 orang.
Adapun pasien yang meninggal karena Covid-19 berjumlah 184 orang dengan rasio tingkat kematian sebesar 2,060 persen.
“Sedangkan tingkat kesembuhan berada di angka 86,17 persen,” tambah Kadis Kesehatan Batam itu.
Sementara itu, jumlah pasien yang dirawat juga bertambah. Dimana pada beberapa hari yang lalu berkisar di angka 700 pasien, saat ini sudah menembus jumlah 1.051 orang.Pasien yang dirawat sebagian besar menjalani isolasi mandiri sebanyak 535 orang.
Sisanya menjalani perawatan di Rumah Sakit Awal Bros 62 orang, Rumah Sakit Elisabeth Batam Kota 53 orang, dan 38
orang lainnya di RSUD Embung Fatimah Batam di Batuaji.
Kecamatan Sekupang saat ini jadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi, dimana 225 orang dirawat. Disusul Kecamatan Batam Kota sebanyak 210 orang, dan Kecamatan Batuaji 156 orang.
Selain itu Sagulung juga mengalami peningkatan jumlah kasus yakni 109 orang dan Kecamatan Nongsa 108 orang. Lalu, Kecamatan Bengkong 81 orang, Batuampar 55 orang dan Kecamatan Lubukbaja 50 orang, serta Kecamatan Seibeduk 37 orang.
Semua kecamatan di mainland Batam masih berstatus zona merah atau di atas 21 kasus.
“Hampir seluruh kecamatan mengalami peningkatan pasien yang dirawat,” ungkap Didi.
Bila melihat rekapan per bulan, Mei 2021 menjadi bulan tertinggi temuan kasus positif dengan jumlah 1.677 kasus. Angka ini jauh dibandingkan Oktober 2020 yang sebelumnya menjadi tertinggi temuan corona di Batam, yakni 1.251 kasus.
Bila melihat data pasien Covid-19 yang dirawat per kelurahan, kasus tertinggi ada di Kelurahan Belian, Batam
Kota, yakni 98 kasus. Selain itu 71 orang lainnya dirawat di Kelurahan Buliang, Batuaji 70 orang dan di Kelurahan Seiharapan, Sekupang 63 orang.
Didi menambahkan, untuk ketersediaan dan daya tampung sarana dan prasarana di Batam saat ini, terdiri dari kapasitas rumah sakit 1.791 tempat tidur, kapasitas RSKI Pulau Galang 360 tempat tidur dengan total 2.151 tempat tidur.
Sedangkan fasilitas pendungkung karantina yakni Rusunawa Pemko Batam sebanyak 1.088 orang, Rusun BP 360 orang dengan total keseluruhan 1.448 orang. Ada juga fasilitas pendukung isolasi Asrama Haji Batam Center sebanyak 420 tempat tidur.
“Disiapkan juga Sport Hall Temenggung Abdul Jamal jika diperlukan,” tambah Didi.
Selain itu, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terkonformasi positif Covid-19 kembali bertambah di lokasi
karantina Rusunawa Pemko Batam di Tanjunguncang.
Ada satu lagi yang terkonformasi positif, yakni PMI asal Malaysia yang menjalani karantina di Rusunawa Pemko Batam
Tanjunguncang II dekat Perumahan Putera Jaya.
PMI tersebut sudah dievakuasi ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Jumlah PMI yang terkonfirmasi positif dalam sepekan ini sudah 20 orang. Minggu (23/5/2021) ada 17 orang, dan Rabu (26/5) ada dua orang.
“Sekarang (kemarin, red) ada satu lagi yang positif. Semalam hasilnya keluar,” ujar dr Anggitha, petugas medis yang menangani kesehatan para PMI di rusunawa, Jumat (28/5/2021).
Anggitha juga menyebutkan, kemarin 110 orang PMI dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing setelah hasil swab test-nya keluar dan dinyatakan negatif.
Sementara itu, PMI yang masih menjalani proses karantina hingga siang kemarin sebanyak 432 orang yang tersebar di rusunawa BP Batam, Pemko Batam Tanjunguncang I dan Pemko Batam Tanjunguncang II.
Mereka masih menunggu hasil swab test kedua.
“Jika hasilnya negatif maka diperkenankan kembali ke daerah asal, tapi jika sebaliknya maka harus melalui perawatan medis terlebih dahulu,” kata dr Anggitha.
Sumber: BATAMPOS