BATAMCLICK.COM: Event Field Archery Menpora Festival 2021 dan Gubernur Kepri Open Archery Tournament 2021 segera digelar di Lapangan Golf Palm Spring dan lapangan Nuvasa Bay, Nongsa Kota Batam, pada 24-27 Juni 2021 mendatang.
Eevent nasional akan diikuti oleh atlet panahan dari 18 Provinsi se-Indonesia.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh cabang olahraga (Cabor) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Provinsi Kepri, bersama PT Cakra Bramastra Internasional dan didukung penuh oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepri.
Ketua Umum Perpani Kepri, Abdul Razak yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar dan Direktur Utama PT Cakra Bramastra Internasional, Surya Wijaya menjelaskan, sudah sejumlah daerah yang mengkonfirmasi keiikutsertaan mereka dalam event ini.
“Nantinya akan datang atlet dari berbagai daerah dan Provinsi, mereka sangat antusias ingin mengikuti event yang akan kita gelar ini, hal itu dibuktikan dari jumlah peserta yang sudah mendaftar,” ungkap Razak, Minggu (23/5/2021) di lapangan Golf Palm Spring, Nongsa Kota Batam.
Razak juga menjelaskan dimana hingga saat ini, untuk Event Field Archery Menpora 2021 sudah lebih dari 100 orang dari 18 Provinsi yang mendaftar, dan itu sudah melebihi kapasitas yang ditargetkan oleh panitia.
Begitu juga Event Gubernur Kepri Open Archery Tournament 2021, peserta yang sudah mendaftar untuk ikut sudah melebihi target, yakni sudah 366 orang.
“Jadi total peserta yang sudah mendaftar hingga saat ini sebanyak 475 orang. 120 orang dari Batam, sekitar 30 orang dari Tanjungpinang, Karimun dan sekitarnya. Dari luar Kepri yang akan datang ke Batam ada sekitar 300 orang dari 18 Provinsi nantinya,” terang Razak.
Lanjut Razak, 18 Provinsi itu diantaranya adalah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi.
“Untuk kategori peserta semuanya sama, penilaian untuk pemenang nanti berdasarkan skor tertinggi dan perdivisi. Sebagian peserta yang ikut nanti adalah atlet calon peserta yang ikut PON Papua, yakni atlet nasional,” tutur Razak.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi Perpani Kepri dan PT Cakra Bramastra Internasional yang akan melaksanakan event bergengsi tersebut.
Semoga acara nantinya sukses dan kasus Covid-19 di Batam bisa secepatnya mereda. Pihaknya ingin kegiatan tersebut tetap berlangsung.
“Namun apabila tidak memungkinkan nantinya karena kasus Covid-19 meningkat maka jangan dibatalkan, tapi ditunda saja. Event ini sangat bagus karena ini efeknya akan menghidupkan hotel, restoran dan pedagang kaki lima, karena nantinya akan ada juga bazar,” tutur Buralimar.
” Pelaksanaan event tersebut nantinya akan dikemas dengan sebaik-baiknya dan dengan protokol kesehatan,” ujar Direktur Utama PT Cakra Bramastra Internasional, Surya Wijaya.
Pariwisata itu perlu kolaborasi dan perlu menjalin kerjasama dengan industri yang lain. Kedatangan peserta itu nantinya diperkirakan akan menginap di hotel yang ada di Batam selama 5 hari 5 malam.
“Jadi nantinya akan ada pergerakan Mice dan akan meghidupkan industri khususnya hotel, restoran dan transportasi,” terang ketua Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (ASPABRI) kota Batam.
Lanjut Surya, pihaknya akan membantu pelaksanaan event itu nantinya dan memfasilitasi serta menjadikan tuan rumah yang baik bagi semua peserta yang datang.
Nanti akan ada bazar dari UMKM dan produk pariwisata yang ada di Kepri. semoga nanti acaranya lancar dan bermanfaat untuk kita semuanya.
“Semoga event ini berjalan dengan lancar karena sangat berdampak pada perekonomian dan pariwisata Kepri, khususnya kota Batam,” tutup Surya.(lin)