BATAMCLICK.COM: Kisah pilu harus dirasakan Syahroni, seorang tenaga kesehatan (nakes) yang harus kehilangan istri serta calon anaknya karena COVID-19.
Syahroni pun menceritakan tentang kronologi bagaimana ia dan sang istri bergejala ringan hingga dinyatakan positif Corona.
“Senin itu pasien membludak, hari Sabtu dia masuk kerja itu demam menggigil sampai 39, dari rumah juga katanya badannya nggak enak terus dia ajak di swab aja. Saya bilang ‘ya udah ayo’. Saya dengar kabar dari teman, saya disuruh pulang lebih awal karena istri saya di swab positif COVID-19. Karena saya ada gejala batuk-pilek saya ikut di swab juga dan positif juga,” ceritanya saat ditemui di Studio Trans TV, Selasa (29/6).
Syahroni pun menceritakan sang istri kemudian menjalani perawatan satu minggu lebih. Dan selama perawatan itu, kondisi istrinya terus menurun.
“Saya tunggu di dalam tapi makin lama dia turun, batuknya udah dahak darah hampir satu gelas. Akhirnya dipasang alat bantu napas. Tapi, ternyata saturasi oksigennya terus kurang. Dia semangat sembuh dia bilang mau ketemu keluarga, mau jalan-jalan,” sambungnya sambil menahan tangis.
Menjelang kepergian sang istri, Syahroni mendapat pesan masuk melalui WhatsApp soal kondisi sang bayi yang membuatnya langsung bergegas ke rumah sakit.
“Malamnya video call terus tanggal 23 paginya WA saya dia bilang ‘bayi kita’ saya telepon, saya video call yang angkat perawat dibilang saturasi udah 88 saya langsung ke rumah sakit dan saya swab ulang,” paparnya mengungkapkan.
Namun, saat semua usaha dilakukan nasib berkata lain. Istri Syahroni yang juga seorang nakes di sebuah rumah sakit di Bekasi harus meregang nyawa beserta bayi di kandungannya.
Syahroni sebagai nakes yang menjadi garda terdepan penanggulangan COVID-19 pun tak hentinya untuk meminta publik agar lebih ketat menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi yang kembali meninggi.
“Pesan dari saya sebagai nakes, jangan takut diswab, jangan takut divaksin karena terlanjur kemarin mudik nggak ada yang takut COVID ya akhirnya seperti ini. Jangan berkerumun, pakai maskernya, jaga jarak perketat protokol kesehatannya,” tutup Syahroni.(syt)
sumber:insertlive