BATAMCLICK.COM: Schneider Electric resmi memulai rangkaian Innovation Day 2025 di Batam, kota pertama yang menjadi tuan rumah dalam roadshow nasional tersebut. Mengangkat tema “Make Sustainable Impact with Digitalization”, acara ini mempertemukan pelaku industri, pemerintah, dan pemangku kepentingan untuk mempercepat adopsi digital, mendorong efisiensi energi, serta meningkatkan daya saing industri nasional.
Dalam forum ini, Schneider Electric menampilkan diskusi mendalam dan demonstrasi teknologi terkini yang dirancang untuk menjawab tantangan industri masa depan. Digitalisasi dinilai sebagai fondasi penting dalam menciptakan pertumbuhan industri yang tangguh, efisien, dan adaptif, terutama di tengah persaingan global yang semakin ketat.
Nilai ekonomi digital Indonesia yang diprediksi mencapai USD 130 miliar pada 2025 menunjukkan potensi besar di pasar domestik. Dengan kontribusi sekitar 40 persen terhadap total ekonomi digital ASEAN, Indonesia memegang peranan strategis di kawasan regional.
Kolaborasi Jadi Kunci Transformasi Digital Industri
President Director Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung transformasi digital.
“Transformasi digital harus melahirkan solusi nyata sesuai kebutuhan industri. Melalui Innovation Day, kami menciptakan platform strategis yang menghadirkan teknologi terbaru sekaligus memperkuat dialog dan kolaborasi antar pelaku industri,” ujar Martin.
Ia juga menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan industri yang kompetitif dan berkelanjutan.
Sinergi Digitalisasi dan Otomatisasi untuk Indonesia 4.0
Salah satu sesi utama bertajuk “Powering Indonesia 4.0 Through Digitalization & Automation” membahas strategi pelaku industri dalam mengadopsi teknologi digital guna mendukung agenda transformasi nasional. Diskusi ini menyoroti bahwa keberhasilan Indonesia 4.0 tidak hanya bergantung pada inovasi, tetapi juga pada sinergi dan upaya kolektif semua pihak.
Direktur Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian, Dr. Setia Diarta, MT, mengatakan:
“Akselerasi transformasi industri membutuhkan kolaborasi solid antar pemangku kepentingan. Innovation Day menjadi forum penting untuk membentuk paradigma baru industri yang adaptif, terintegrasi, dan berkelanjutan.”
Dua fasilitas manufaktur Schneider Electric di Batam telah menerapkan prinsip transformasi ini. Keduanya meraih pengakuan sebagai National Lighthouse dan Advanced 4IR Lighthouse dari World Economic Forum, membuktikan bahwa teknologi digital mampu meningkatkan daya saing dan mempercepat target keberlanjutan.
Batam Didorong Jadi Pusat Data Center Asia Tenggara
Topik penting lainnya dalam Innovation Day adalah pengembangan infrastruktur digital, khususnya di sektor data center. Sesi panel bertajuk “Kesiapan Indonesia sebagai Raksasa Data Center di Asia Tenggara” membahas peran strategis Batam dalam ekosistem data regional.
Dengan lokasi yang strategis dan proyek pengembangan data center senilai USD 4 miliar di KEK Nongsa, Batam makin diperkuat sebagai gerbang digital Indonesia.
Sekretaris Daerah Kota Batam, Drs. H. Jefridin Hamid, M.Pd., menyatakan:
“Transformasi digital menjadi fondasi untuk memperkuat layanan publik, menarik investasi, dan membangun ekosistem bisnis yang berdaya saing global. Batam siap menjadi pusat pertumbuhan digital dan hub data center Asia Tenggara.”
Pamerkan Solusi Digital Terkini untuk Industri
Dalam ajang ini, Schneider Electric juga memperkenalkan sejumlah teknologi unggulan seperti SM AirSet™, EcoStruxure™ Automation Expert, EcoConsult Energy Efficiency, MasterPacT MTZ Active, WOTPC ACTS, Galaxy V Series UPS, RCCB, dan AvatarON. Semua produk dirancang untuk memberikan efisiensi dan pengalaman personal dalam manajemen energi dan otomasi industri.
Bangun Talenta Digital Lewat Kemitraan Pendidikan
Sebagai bagian dari komitmen membangun SDM industri masa depan, Schneider Electric menjalin kerja sama strategis dengan Politeknik Negeri Batam. Kolaborasi ini akan menghadirkan showcase teknologi di kampus untuk mendekatkan mahasiswa dengan teknologi industri terkini.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan mencetak talenta unggul yang siap menghadapi kebutuhan industri digital di masa depan.(Lin)