Kapolri Listyo Sigit: Polri Terbuka terhadap Kritik, Permintaan Maaf Band Sukatani Hanya Miskomunikasi

BATAMCLICK.COM: Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menanggapi permintaan maaf band Sukatani kepada Polri terkait lagu Bayar Bayar Bayar, yang menyinggung oknum kepolisian. Ia menegaskan bahwa Polri tidak antikritik dan justru menerima kritik sebagai bahan evaluasi.

“Dalam menerima kritik, kami harus legawa. Yang terpenting ada perbaikan. Jika ada hal yang kurang tepat, bisa diberikan penjelasan,” ujarnya di Jakarta, Jumat.

Kapolri menambahkan bahwa kritik justru menjadi pemicu bagi institusi kepolisian untuk terus berbenah.

“Polri terus melakukan perbaikan, memberikan sanksi kepada anggota yang melanggar, serta penghargaan bagi yang berprestasi,” tegasnya.

BACA JUGA:  Mahfud MD minta Polisi dan MK Selidiki Kebocoran Informasi Putusan

Ia memastikan bahwa reformasi di tubuh Polri merupakan komitmen yang terus dijalankan.

“Tentu perbaikan ini terus kami lakukan,” lanjutnya.

Terkait permintaan maaf band Sukatani, Kapolri menduga ada kesalahpahaman dalam situasi tersebut.

“Tidak ada masalah. Mungkin hanya miskomunikasi, tapi sudah diluruskan,” katanya.

Sebelumnya, band punk asal Purbalingga, Sukatani, meminta maaf kepada Kapolri dan institusi Polri melalui video di media sosial. Permintaan maaf itu disampaikan dua personel mereka, Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel.

Salah satu lirik dalam lagu Bayar Bayar Bayar berbunyi: “mau bikin SIM, bayar polisi, ketilang di jalan, bayar polisi”.

“Kami meminta maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu Bayar Bayar Bayar, yang sempat viral. Lagu ini sebenarnya saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar aturan,” ujar Alectroguy.

BACA JUGA:  TNI Berburu Buah Pisang Di Pasar

Ia juga mengungkapkan bahwa lagu tersebut telah dihapus dari platform streaming Spotify.

“Saya mengimbau semua pengguna media sosial yang memiliki lagu Bayar Bayar Bayar untuk menghapusnya. Jika ada risiko di kemudian hari, itu bukan tanggung jawab kami,” tegasnya.

Sumber: Antara