Dikira Lagi Sholat Maghrib, Emak-Emak Nekat Gantung Diri di Lebak

Batamclick.com, Warga Kampung Leuwicadas, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, mendadak geger dengan ditemukannya seorang emak-emak gantung diri pada, Kamis (6/5/2021) lalu.

Korban bernama Endang Supeni (60), warga Pagelaran, Kabupaten Pandeglang. IRT itu nekat gantung diri diduga karena depresi.

Diketahui, sudah dua bulan ini Endang bersama sang suami Aceng Syarifudin tinggal di rumah anaknya Sarif Hidayat.

Kabarnya, saat itu emak-emak berusia 60 tahun itu baru saja berbuka puasa. Ia pun tiba-tiba pergi keluar rumah.

Aceng dan Syarif menduga bahwa Endang akan Sholat Maghrib. Namun, hingga pukul 21.30 WIB ia tak kunjung pulang.

BACA JUGA:  Bikin Gisel Penasaran, Jessica Iskandar Ungkap Hubungan dengan Nobu

Alhasil, keduanya memutuskan untuk mencarinya. Kaget bukan kepalang, saat melihat ke belakang rumah, terdapat jasat Endang yang ditemukan tergantung di pohon waru.

“Keterangan dari keluarga, penyebab gantung diri diduga akibat depresi. Bahkan, sebelum ditemukan gantung diri, dia sering menyendiri di bawah pohon Waru,” kata Kepala Desa Pondokpanjang Subandi dikutip dari Bantenhits.com—jaringan Suara.com—Sabtu (8/5/2021).

Warga yang mengetahui masalah tersebut kemudian melapor ke Polsek Panggarangan.

Polisi dibantu warga kemudian melakukan evakuasi dan langsung membawa korban ke rumah duka.

“Korban sudah dimakamkan di pemakaman keluarga pada pukul 10.00 WIB,” terangnya.

BACA JUGA:  Karena Pidato ini, Rupiah Diprediksi Melemah

“Diduga akibat depresi. Dia keluar rumah setelah berbuka puasa, namun hingga malam tidak pulang lagi dan akhirnya dicari dan ditemukan menggantung di pohon Waru yang berjarak 40 meter dari rumah anaknya tersebut,” timpal Camat Cihara Ade Kurniawijaya.

(dekk)

sumber: suara.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *