Saat Air Surut, Harapan Mengalir di Cipta Regency

BATAMCLICK.COM: Hanya sehari setelah banjir besar melanda Batam, alat berat sudah berdiri tegak di depan Perumahan Cipta Regency, Batamcenter. Suaranya memecah kesunyian pagi, menggali lumpur, pasir dan sampah yang tersisa, seolah menjadi simbol harapan baru bagi warga yang masih sibuk membersihkan sisa-sisa bencana dari rumah mereka.

Dinas Bina Marga Pemko Batam bergerak cepat. Drainase yang selama ini menjadi titik rawan langsung dikeruk dan dilebarkan. Tujuannya jelas: mencegah banjir serupa terulang saat hujan deras kembali mengguyur kota.

Bagi warga, langkah ini menjadi secercah cahaya di tengah kepiluan. Banjir yang datang mendadak telah merendam kendaraan, merusak peralatan elektronik, dan menghanyutkan surat-surat penting. Namun kini, ada harapan baru yang mengalir bersama air yang mulai surut.

BACA JUGA:  Alhamdulillah... Pemimpin Berkualitas, Wagub Marlin & HMR Borong Penghargaan; Kepemimpinan & Pendidikan

Agus Bagjana, Ketua RT 04 RW 21 Cipta Regency, tak bisa menyembunyikan rasa terima kasihnya.

“Yang kemarin itu ujian dan cobaan untuk kita semua,” ujarnya pelan, berdiri di halaman rumahnya yang masih lembap. “Tapi yang penting sekarang, pengerjaan normalisasi dan pelebaran drainase sudah dimulai. Semoga ke depan tidak ada lagi banjir.”

Agus berharap, langkah cepat ini diikuti dengan solusi jangka panjang. Ia menginginkan penanganan serius, tak hanya tambal sulam.

“Saluran utama ini harus dibenahi total, skalanya besar. Supaya kami bisa hidup tenang, tanpa dihantui rasa takut setiap kali langit mendung,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Barcelona Tunjuk Pelatih Interim Pengganti Koeman

Bagi warga Cipta Regency, hujan kini bukan hanya tentang air yang turun dari langit. Tapi juga tentang kenangan pahit, rasa cemas, dan harapan—bahwa setelah bencana, akan selalu ada tangan-tangan yang turun membantu. Dan bahwa dari balik tangis, bisa tumbuh semangat untuk bangkit kembali.(bos)