Pangeran Arab Mau Beli Newcastle United

Batamclick: Pangeran Arab Saudi, Muhammad bin Salman, mau membeli Newcastle United. Sempat terganjal masalah hak asasi, tapi kini sepertinya mulai ada titik terang.

Di musim panas Juli 2020 lalu, heboh pemberitaan soal Pangeran Arab Saudi, Muhammad bin Salman lewat perusahaan konsorsiumnya, Public Investment Fund (PIF) mau membeli atau mengakuisisi klub Liga Inggris, Newcastle United.

Apa daya, ketika itu muncul masalah berlarut-larut. Dari soal hak siar, yang mana di kawasan Timur Tengah dipegang beIN Sport, sampai masalah tuduhan hak asasi manusia pada negara Arab Saudi.

BACA JUGA:  Sempena HPN 2022, Pemprov Kepri Dukung Percepatan Rehabilitasi Mangrove

Baca juga:
Batal Beli Newcastle, Konsorsium Arab Saudi Salahkan Klub-klub Liga Inggris
Dilansir dari BBC, PIF siap menguyur dana sebesar 300 juta Pounds atau setara Rp 5,7 triliun untuk membeli 80 persen saham Newcastle United. Ke depannya, PIF siap menyulap The Magpies untuk jadi tim papan atas.

Tak ayal, sudah banyak penguasa dari Timur Tengah yang bermain di liga top Eropa. Di Liga Inggris, misalnya, Manchester City sudah bertransformasi sebagai tim juara setelah diakuisisi oleh salah seorang anggota kerajaan UEA sekaligus pengusaha tajir, Sheikh Mansour, di tahun 2008.

BACA JUGA:  Satu Buronan Densus 88 Diamankan, Polisi Minta Terduga Teroris Lain Menyerahkan Diri

Arab Saudi pun sedang melakukan branding dan promosi gila-gilaan soal negaranya. Arab Saudi sejak dua tahun lalu misalnya, dari sektor pariwisata sudah membolehkan turis berbikini di pantai di kawasan tertentu dan menggelar beberapa ajang olahraga dunia seperti tinju.

Dilaporkan, kini Mike Ashley selaku pihak pemilik Newcastle United dan PIF sudah menemui kata sepakat. Keduanya dikabarkan siap melakukan penandatangan untuk merampungkannya.

Soal hak siar, Arab Saudi dikabarkan sudah lepas dari beIN Sport selaku pemegang hak siar sepakbola di kawasan Timur Tengah. Terkait masalah hak siar ini, Arab Saudi bakal langsung menghadap pihak Premier League.

BACA JUGA:  Sinopsis Ikatan Cinta 23 September 2021: Jimmi Adalah Pengkhianat di Rumah, Al Murka

PIF sendiri sudah menegaskan, kalau dana untuk membeli saham Newcastle United bukanlah memakai uang kas negara Arab Saudi. Pun ke depannya, Newcastle akan dikelola secara profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *