Ekonomi Kepri Tumbuh 5,04 Persen di Triwulan II

Batamclick.com, Batam – Bank Indonesia menyampaikan laporan perekonomian Kepri di Triwulan II tahun 2023, dalam kegiatan Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau Triwulan II 2023 dengan mengangkat tema “Memperkuat Sinergi dan Inovasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi”, Kamis (7/9/2023) siang.

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana untuk mendiseminasikan Laporan Perekonomian Provinsi Kepulauan Riau yang disusun Bank Indonesia serta Kajian Fiskal Regional Provinsi Kepulauan Riau yang disusun oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau.

BI Kepri mencatat pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II 2023 sebesar 5,04% (yoy) atau secara kumulatif hingga Semester I 2023 sebesar 5,77% (ctc) dan tercatat sebagai pertumbuhan ekonomi kumulatif tertinggi di Sumatera.

BACA JUGA:   Jefridin Serahkan Penghargaan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden Kepada Guru di Belakangpadang

“Capaian ini menandakan bahwa upaya yang dilakukan Pemda, BI dan berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menunjukkan hasil yang positif,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Suryono.

Pertumbuhan ekonomi Kepri tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adanya perbaikan mobilitas dan konsumsi masyarakat sebagai dampak pembukaan sektor pariwisata dan meningkatnya investasi. Peningkatan kapasitas fiskal daerah dan percepatan belanja Pemerintah Daerah maupun Pusat turut menjadi faktor pendorong.

Suryono menyampaikan, kondisi perekonomian yang lebih baik tersebut juga diikuti oleh terkendalinya laju inflasi, berada dalam sasaran target inflasi sebesar 3,0±1%.

Pencapaian tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Kepri untuk menjaga inflasi tetap berada di level yang rendah dan stabil.

BACA JUGA:   Dihadiri Wagub Marlin, DPRD Kepri Setujui Ranperda Rencana Pembangunan Industri

“Ke depan diperlukan sinergi yang kuat lintas instansi dan lembaga untuk memastikan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif untuk menjaga stabilisasi harga,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat didorong lebih tinggi dengan memanfaatkan potensi pariwisata Kepri melalui kebijakan insentif pembebasan biaya Visa on Arrival (VoA) yang lebih luas.

Selain itu, Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan, Indra Soeparjanto, menegaskan bahwa untuk mengakselerasi transformasi ekonomi diperlukan penguatan reformasi fiskal secara holistik melalui optimalisasi pendapatan negara, peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja negara (spending better) dan mendorong pembiayaan yang inovatif, pruden, dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *