Lebih dari lima ribu wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu

BATAMCLICK.COM : Sebanyak 5.293 wisatawan mengunjungi Kepulauan Seribu selama libur Idul Adha 15-16 Juli 2024.

“Jelang Idul Adha Senin (17/6), banyak wisatawan mengunjungi Kepulauan Seribu, untuk menikmati berbagai destinasi,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan wisatawan tersebut datang dari beberapa pintu masuk wilayah Kepulauan Seribu, antara lain dermaga Marina Ancol, Muara Angke, Tanjung Pasir, dan Cituis.

Ia menjelaskan wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kepulauan Seribu mayoritas mengunjungi pulau-pulau penduduk dan pulau resor.

BACA JUGA:  Chelsea Masih Buru Jules Kounde

Menurut dia kunjungan wisatawan ini diprediksi masih akan terus bertambah beberapa hari ke depan.

Ia mengatakan akses menuju Kepulauan Seribu mudah dijangkau, serta fasilitas yang disediakan memudahkan wisatawan untuk berlibur.

Untuk menuju Kepulauan Seribu, wisatawan bisa mengakses dermaga Kali Adem dan Marina Ancol dengan tarif yang berbeda-beda.

Melalui dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp 80 ribu, serta bisa juga menggunakan kapal Dishub DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu.

BACA JUGA:  Satgas TMMD Reg 111, Target Pembangunan RTLH Selesai Tepat Waktu

“Sedangkan melalui dermaga Marina Ancol tarifnya sekitar Rp150 ribu hingga Rp200 ribu,” kata dia.

Sebelumnya Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan telah menyiapkan sebelas destinasi wisata unggulan di pulau berpenduduk dan mengajukan ke Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan peraturan daerah (perda) sebagai pendukung.

“Pemerintah kabupaten telah membuat terobosan dan ada kemajuan, perubahan dan gagasan ide sehingga bisa masuk akal untuk dilakukan,” kata dia

Menurut dia jika mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kepulauan Seribu maka pembangunan di daerah ini tidak maksimal.

BACA JUGA:  Disbudpar Sisir Pelaku Pariwisata, Ekraf dan Budayawan yang Belum Divaksin Covid-19

Junaedi menjelaskan strategi untuk meningkatkan PAD dilakukan bersamaan dengan perubahan DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

“Jakarta mengarah ke kota global yang beberapa indikator ada di sektor pariwisata dan penetapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN),” kata dia.

Sumber : Antara