Tinju Kepri Sisakan Sandy di Semifinal

BATAMCLICK.COM – Tiga petinju Kepri gagal melaju ke babak semifinal. Dalam laga yang digelar di GOR Cendrawasih, Sabtu (9/10) langkah petinju Kepri terhenti di babak perempat final.

Tig petinju Kepri yang berlaga adalah Emzee Louis Bangun, Bintang Aries Tanto Pardede, dan Rido Sesarius Butar Butar. Ketiganya hatus menerima nasib dikalahkan lawan-lawannya.

Berlaga di kelas welter ringan (60-64 kg) Emzee kalah KO atas lawannya petinju Daniel Andrianus Mofu (Jawa Timur). Emzee kalah KO di ronde pertama setelah sebelumnya mendapat dua kali hitungan dari wasit.

Emzee terkena pukulan di ulu hati yang menyebabkannya kesulitan untuk bisa melanjutkan laga. Wasit menghentikan pertandingan dan memenangkan Daniel.

Sementara itu, Bintang Aries Tanto Pardede turun di kelas menangah (69-75 kg) juga mengalami nasib serupa. Bintang kalah angka dari petinju Bali, Cakti Dwi Putra.

BACA JUGA:   Jaga Atensi HMR, Jefridin Perkuat Forum Kerukunan Umat Beragama dengan Kolaborasi

Di ronde pertama Bintang menekan pergerakan cakti. Tapi selisih jangkauan dan tinggi badan embuat Bintang kesulitan.

Meski demikian Bintang tak menyerah. Ia berusaha untuk bermain rapat dan terus mengurung lawan.

Sayang, di ronde kedua dan ketiga situasi tak berubah. Memanfaatkan tinggi badan dan jangkauan, Cakti berhasil menyarangkan pukulan.

Satu lagi petinju Kepri berlaga di kelas berat ringan (74-81 kg), Rido Sesarius Butar Butar. Melawan Bram Hendra Beraubun (Jawa Barat) Rido tampil di bawah form.

Dengan skill dan kemampuan Bram yang merupakan petinju pelatnas membuat Rido tak kuasa menahan pukulan lawan. Bahkan pukulan Bram yang mengenai rusuk membuat Rido goyah dan hampir jatuh.

BACA JUGA:   BP Batam Kembangkan Kawasan Kebandarudaraan

Melihat itu, wasit langsung menghentikan pertandingan dan memberikan hitungan pada Rido. Ronde pertama berakhir dengan keunggulan Bram.

Memasuki ronde kedua, Bram kian trengginas. Pukulan demi pukulan membuat Rido tak kuasa mengembangkan permainan. Dua kali tercatat wasit memberikan hitungan sebelum akhirnya menghentikan pertandingan lantaran Rido tak lagi mampu bertahan.

Bram akhirnya diputuskan menang TKO, sekaligus mengakhiri langkah petinju Kepri. Dengan kekalahan ini, hanya satu petinju Kepri yang melaju ke babak semifinal, yaitu Sandyarto Deno Feroja di kelas berat.

Asisten pelatih tinju Kepri, Rionando Butar Butar memohon maaf atas kegagalan petinju Kepri. Menurutnya, petinju Kepri terlalu cepat bertemu petinju pelatnas.

“Bintang kalah angka tipis 3-2, sedang Emzee dan Rido kalah KO dan TKO. Dari drawing memang petinju Kepri tidak medapat lawan sepadan,” papar Rionando.

BACA JUGA:   Donor Darah PLN Batam, Meningkatkan Kepedulian Sosial dan Kesehatan

Terkait performa petinju Kepri, Rionando mengatakan hanya Bintang yang mampu mengimbangi lawannya. “Sedang dia lainnya melawan petinju yang kemampuannya jauh diatasnya,” katanya.

Rionando juga menjelaskan jika pihaknya sedang mempersiapkan Sandyarto untuk berlaga di babak semifinal. Sandy adalah satu-satunya perinju Kepri yang tersisa di PON XX Papua.

“Kali sedang menggodok strategi yang akan dipergunakan untuk melasan Erico, pertinju Papua. Erico adalah petinju senior yang punya pengalaman luas,” urainya.

Sandyarto akan berlaga di babak semifinal, Senin (11/10) mendatang. Sandy pernah berjumpa dengan Erico saat seleksi nasional, April lalu. Saat itu Sandy berhasil mengalahkan Erico. (syt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *