BATAMCLICK.COM: PT Solder Tin Andalan Indonesia (STANIA), cabang dari Arsari Group, memperluas operasinya di Kawasan Industrial Tunas Prima, Kabil, Batam, Kepulauan Riau.
Tujuan investasi ini adalah meningkatkan nilai tambah komoditas, memperkuat infrastruktur industri, dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.
STANIA, afiliasi Arsari Tambang, akan memproduksi solder berbahan dasar timah dengan berbagai bentuk, mulai dari solder wire hingga solder paste, menggunakan sistem produksi Low Carbon Emission.
Perusahaan ini juga menerapkan standar internasional untuk pengendalian mutu, perlindungan lingkungan, dan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
Dalam tahap pertama, target produksi pabrik ini adalah sekitar 2000 ton solder per tahun dengan omset Rp 1.2 triliun.
Hasyim S. Djojohdikusuma, Komisaris Utama PT Arsari Tambang, menyatakan bahwa tujuan utama mereka adalah ekspor, dengan solder yang digunakan dalam berbagai perangkat elektronik seperti mobil listrik, handphone, dan peralatan elektronik lainnya.
Perusahaan berharap dapat berkembang dan bersaing secara kompetitif, didukung oleh fasilitas yang baik dari pemerintah setempat dan tenaga kerja berkualitas.
Aryo Djojohadikusumo, Komisaris Utama PT Solder Tin Andalan Indonesia, menjelaskan bahwa Batam dipilih sebagai lokasi ekspansi karena banyaknya pabrik elektronik di sana.
Pemerintah pusat dan daerah memberikan fasilitas fiskal yang memudahkan perusahaan untuk menambah kapasitas produksi dan bersaing dengan kompetitor.
Groundbreaking ini diapresiasi oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, sebagai bukti infrastruktur yang memadai di Batam.
Provinsi Kepulauan Riau diharapkan menjadi lumbung ekonomi negara, dan pemerintah daerah harus berkolaborasi untuk mewujudkannya.(lin)