BATAMCLICK.COM : Pemerintah Kota Tangerang Banten menargetkan 245.257 anak usia 0 sampai 7 tahun untuk mengikuti imunisasi polio yang serentak dilaksanakan pada 23 Juli 2024.
“Di Kota Tangerang kita punya target 245 ribu lebih anak usia 0 sampai 7 tahun yang harus kita lakukan imunisasi secara serentak dalam kurun waktu tujuh hari,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin dalam acara Advokasi dan Sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Hotel D’Prima Kota Tangerang, Selasa
Oleh karena itu, untuk menyamakan persepsi dan memberikan informasi yang sama kepada para stakeholder, Pemkot Tangerang melaksanakan kegiatan advokasi dan sosialisasi ini agar tercapai kesatuan gerak langkah kita dalam melaksanakan implementasi dari PIN Polio ini.
Ia menyampaikan, pentingnya upaya untuk memaksimalkan pelaksanaan PIN Polio, mengingat mulai maraknya kasus polio di sejumlah wilayah Indonesia.
“Tentunya kegiatan ini penting untuk dilaksanakan mengingat telah terjadi kasus-kasus polio di sejumlah wilayah, sehingga hal ini menjadi kejadian luar biasa (KLB) yang perlu kita tindak lanjuti dengan upaya untuk memaksimalkan kembali proses imunisasi polio ini,” ujarnya.
Ia berharap, dengan advokasi dan sosialisasi tersebut upaya-upaya dalam mempersiapkan dan menyukseskan gerakan serentak PIN Polio di Kota Tangerang diharapkan dapat berjalan dengan lancar.
Ia juga turut mengharapkan peran serta masyarakat dalam menyukseskan gerakan PIN Polio tersebut.
“Tentunya diperlukan kolaborasi dari masyarakat agar pelaksanaan pekan imunisasi ini berjalan optimal. Saya berharap para orang tua dapat mengajak putra-puterinya untuk ‘tetes manis’ agar terhindar dari polio,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Dini Anggraeni mengatakan ada dua strategi besar yang akan dilakukan yaitu pada usia 0-5 tahun dilakukan di wilayah secara langsung melalui fasilitas layanan kesehatan, dan usia 5-7 tahun dilakukan di sekolah.
Dinkes juga akan berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan karena untuk sasaran di usia 5 hingga 7 tahun dilakukan di PAUD, TK, dan juga sekolah-sekolah.
“Lalu, untuk usia 0 hingga 5 tahun tentu kami juga akan melibatkan para camat, lurah untuk membantu mobilisasi kami. Jangan sampai sudah ada SDM, vaksin, dan fasilitasnya tetapi tidak ada yang diberikan imunisasi. Sehingga, anak-anak harus dimobilisasi untuk diberikan imunisasi,” katanya.
SUMBER : ANTARA