BATAMCLICK.COM: Beberapa waktu lalu Nadya Mustika Rahayu mendapat protes dari warganet yang mengaku korban penipuan giveaway olehnya. Mereka bahkan sudah mentransfer sejumlah uang sebagai syarat kemenangan.
Terkait kasus itu, tim manajemen endorse Nadya Mustika Rahayu membenarkan adanya aduan penipuan. Akun bernama @fibarkah_cell yang pernah bekerja sama dengan istri Rizki DA itu ternyata membuat giveaway palsu.
“Iya betul. Akun itu banyak bekerjasama dengan selebgram-selebgram lain. Makanya agak meresahkan, kami disini juga korban karena telah tertipu,” kata salah satu tim endorse Nadya Mustika Rahayu kepada Suara.com, Jumat (7/5/2021).
Modus penipuannya, si akun mengirimkan pesan kepada warganet dan mengatakan dia adalah pemenangnya. Namun kemudian meminta sejumlah uang sebagai ganti ongkos kirim hadiah.
“Kata mereka menang giveaway tapi harus membayar ongkos Rp 98.000,” ujar pegawai Nadya Mustika Rahayu.
Mereka yang menjadi korban melaporkan hal itu kepada Nadya Mustika Rahayu dan langsung ditangani tim manajemen.
“Banyak orang yang menagih ke saya uang kerugian mereka. Yang melapor sudah ada 12 orang. Tetapi yang sudah transfer nggak lapor lebih banyak lagi,” terangnya.
Dari kasus ini bukan hanya warganet yang mengalami kerugian, tetapi juga Nadya Mustika Rahayu.
“Nadya kehilangan fitur paid partnership sehingga potensi untuk bekerjasama dengan brand besar hilang,” jelas pegawai dari ibu satu anak itu.
Diakui oleh si pegawai ini, Nadya Mustika Rahayu tak bersalah. Kesalahan ada pada dirinya karena tak teliti menyaring pengendorse untuk si selebgram.
“Nadya tidak salah dalam hal ini. Karena, endorsement saya yang bertugas menyaring dan saya melakukan kesalahan,” katanya.
Atas banyaknya kerugian tersebut, tim manajemen tengah mengusut kasus ini. Sehingga diharapkan kejadian serupa tak kembali terulang.
“Nadya menyerahkan sepenuhnya ke pihak manajemen untuk penyelesaian masalahnya karena beliau tidak tahu apa-apa,” tutur si pegawai.
Perihal apakah kasus ini bakal dilaporkan ke pihak berwajib, tim manajemen masih mencari solusi terbaik.
“Kami sampai saat ini masih mencari solusi untuk penyelesaian masalah ini. Karena kami takut salah langkah. Mohon dimengerti,” imbuhnya.(syt)
sumber:suaracom