Kantongi Perizinan Lengkap, PT GRM dan Berkomitmen Majukan Daerah

BATAMCLICK.COM, Karimun – Sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) PT Grace Rich Marine (GRM) yang berinduk dengan perusahaan dari negara tirai bambu yakni China Communications Construction Company (CCCC) memiliki komitmen untuk memajukan daerah tempat perusahaan berinvestasi.

”Investasi PT GRM di Pulau Karimun tidak hanya mengejar keuntungan semata , tetapi melalui investasi pembangunan shipyard atau galangan kapal dan kawasan industri, kita ingin menjadikan daerah ini lebih maju dan berkembang dan sekaligus bisa memberikan manfaat sosial dan ekonomi untuki seluruh lapisan masyarakat,” kata Li Guohui, perwakilan Manajemen PT GRM, dalam siaran persnya, Minggu (6/6/2021) .

Ia menjelaskan, PT GRM yang berinduk dengan PT. CCCC tidak akan beroperasi sebelum mengantongi perizinan karena ini merupakan prinsip utama perusahaannya dalam mengelola dan menjalankan operasional perusahaan.

Ungkap Li Guohui, sejak perusahaan mulai berinvestasi di Kabupaten Karimun ,segala bentuk perizinan yang diperlukan sudah diurus dan dilengkapi dan sekarang semua bentuk perizinan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah dari pusat maupun dari pemerintah daerah sudah mereka kantongi.

“Izin lingkungan, izin kerja keruk dan reklamasi, izin pinjam pakai kawasan hutan dan izin lainnya , keseluruhannya sudah kita lengkapi,” katanya.

Li Guohui mengatakan kalau pihak perusahaan juga sudah memberikan kontribusi untuk daerah dengan membayar pajak sebesar kurang lebih Rp 21 miliar dibayar sesuai dengan aturan dan regulasi yg berlaku.

BACA JUGA:  Tim Puslitbang Polri Lakukan Penelitian dan Supervisi di Polres Karimun

Li Guohui menambahkan pihak perusahaan juga rutin membuat laporan terkait ,sesuai permintaan KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Selain itu kita juga menurunkan tim independen untuk melakukan uji lingkungan yang hasil dan laporannya kita berikan ke Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Kepri dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karimun.

Kata Li Guohui, beberapa waktu lalu dari perusahaan juga sudah memberikan klarifikasi dan memberikan penjelasan ke pemerintah Kabupaten Karimun dan DPRD Kabupaten Karimun serta Dinas terkait dikarenakan adanya kesalah fahaman masyarakat terhadap keberadaan PT GRM.

Li Guohui berharap instansi pemerintah dapat melakukan pengawasan terhadap legalitas perusahaan yang kita jalankan.

Diterangkan Li Guohui, Untuk saat ini perusahaan sedang melaksanakan pekerjaan pembangunan tahap satu yakni Dengan pekerjaan utamanya berupa Pembangunan galangan kapal dan Kawasan Industri terpadu melalui Pengerukan Alur, reklamasi dan penanaman kembali.

Pihaknya juga ingin menyampaikan bahwa aktivitas pengerukan alur yang dilakukan kapal-kapalnya sudah sesuai dengan titik koordinat sebagaimana izin yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dalam hal ini, perusahaan tidak melakukan penambangan pasir laut secara ilegal apalagi sampai menjualnya.

BACA JUGA:  12 ABK KM Glorie Dikarantina di Atas Kapal, 1 di SMPN 2 Binaan Karimun

Ia menjelaskan kegiatan pengerukan alur ini sifatnya sementara, karena direncanakan pekerjaan pengerukan alur akan selesai pada bulan September tahun 2021 ini.

Sampai saat ini, lahan yang akan digunakan seluas sekitar 110 hektare termasuk lahan darat dan lahan reklamasi dan Setelah pematangan lahan tercapai kami akan mulai pembangunan tahap II (dua).

Untuk itu ,Li Guohui berharap segera memulai pembangunan tahap II dan bisa merekrut pekerja dalam jumlah yang banyak, khususnya mempekerjakan tenaga lokal.

Menyinggung tentang rencana perekrutan tenaga kerja tahap awal jika perusahaan ini beroperasi, Li Guohui menyebutkan, sesuai dengan rencana awal perusahaan jika beroperasi nanti akan merekrut 3 ribu sampai 5 ribu orang, dan yang banyak dibutuhkan nanti di bidang industri pendukung.

Kata Li Guohui, sementara ini baru bisa mempekerjakan 200 orang tenaga kerja lokal yang sebagian besar berdomisili di Kecamatan Meral, Hal ini sesuai dengan komitmen awal perusahaan untuk memberikan manfaat.

Meski, saat ini kita ketahui bersama bahwa secara global sedang pandemi Covid-19. Tapi, tidak ada satu pun karyawan yang dirumahkan atau diberhentikan.bahkan, tidak ada pemotongan gaji dan bahkan perusahaan bersama dengan elemen masyarakat serta pemerintah daerah juga ikut membantu mengatasi dampak dari Covid-19. Seperti menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan peralatan lainnya.

BACA JUGA:  Cen Sui Lan Realisasikan Pamsimas Air Bersih di Desa Keban Karimun, Krisis Air Bersih Teratasi

“Apa yang dilakukan perusahaan ini bertujuan menjaga stabilitas lokal dan mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sesuai dengan anjuran pemerintah RI melalui PP no 23 Tahun 2020 ,” katanya.

Untuk itu, Li berharap pemerintah dan masyarakat Karimun dapat secara aktif mendukung kegiatan yang sedang dijalankan oleh PT GRM, Sehingga, kegiatan pembangunan yang sedang berjalan bisa segera selesai dan kemudian berproduksi.

Menurut Li Guohui, jika sudah mulai beroperasi dan berproduksi, tentunya akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat Karimun. termasuk memberikan kontribusi kepada pendapatan daerah.

“Meski baru melakukan pekerjaan tahap pertama dan belum memperoleh profit atau keuntungan, tapi perusahaan sudah berperan aktif memberikan kontribusi kepada masyarakat. Misalnya, menyalurkan bantuan sembako untuk panti asuhan yang terdampak pandemi Covid-19 dan bantuan kebutuhan lain. Kemudian, ikut berpartisipasi pengadaan sarana umum, seperti pengadaan mobil ambulan, penghijauan, papan pengumuman dan pemerataan jalan, hewan qurban serta bantuan lainnya sesuai tradisi masyarakat,” Beber Li Guohui.

Sumber: BATAMTODAY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *