Viral Mahasiswa Dipukuli Senior, Kemendikbud Minta UHO Tangani Serius

BATAMCLICK.COM, Viral di media sosial video mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) diduga dipelonco di Pantai Nambo, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta pihak kampus segera mengambil tindakan serius.

“Pak Dirjen Dikti Prof Nizam sudah langsung komunikasi dengan para pimpinan. Dirjen Dikti meminta klarifikasi dan mohon segera ada langkah serius mengatasinya,” kata Sesditjen Dikti Kemendikbud Paristiyanti kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).

Paris mengatakan Kemendikbud mengeluarkan surat bahwa proses belajar-mengajar (PBM) saat ini masih dilakukan secara online. Hanya penelitian tertentu yang diperbolehkan dilakukan tatap muka.

“Kami tim Dikti sudah mengeluarkan surat edaran bahwa PBM masih online. Hanya yang penelitian dan pencapaian kompetensi tertentu yang boleh offline, dengan tetap menerapkan 5M. PMB, PBM, ujian dan wisuda dianjurkan online,” jelasnya.

BACA JUGA:   Dandim 0718/Pati Perehapan RTLH Akan Selesai Tepat Waktu

Paris juga melampirkan penjelasan dari pihak UHO. Dia menyebut pihaknya agan memberikan teguran kepada panitia dan ketua jurusan (kajur).

“UHO meminta Dekan dan Wakil Dekan 3 agar segera memanggil kajur dan panitia serta peserta untuk diberi teguran,” demikian penjelasan dari pihak UHO yang diberikan oleh Paris.

UHO juga telah mengeluarkan surat edaran kegiatan kampus selama pandemi COVID-19. UHO menganjurkan kegiatan belajar dilakukan secara online.

“UHO sudah mengeluarkan surat Rektor berisi pedoman kegiatan kampus selama pandemi COVID-19 agar sedapat mungkin dilakukan secara daring dan jika dilakukan luring harus menerapkan prokes yang ketat dan mematuhi standar new normal,” kata dia.

UHO juga telah meminta maaf atas peristiwa tersebut. UHO juga meminta agar surat Rektor dipatuhi.

BACA JUGA:   AirAsia Mau Buat Taksi Udara dan Pengiriman Paket Pakai Drone

“UHO mohon maaf yang sebesar-besarnya, karena ternyata kegiatan ini tidak diketahui unsur pimpinan fakultas. Namun hari kami sudah sepakat agar semua kegiatan mahasiswa harus seizin WD III dan Dekan,” jelasnya.

“UHO juga sudah mengimbau kepada seluruh pimpinan fakultas agar surat Rektor tentang pedoman kegiatan selama pandemi COVID-19 dipatuhi dan dijalankan dengan baik,” sambungnya.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan aksi perpeloncoan kepada mahasiswa di Kendari viral di media sosial. Aksi perpeloncoan itu dilakukan oleh mahasiswa Kendari saat kegiatan latihan dasar kepemimpinan.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Wakil Rektor III UHO Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Nur Arafah. Dia membenarkan adanya kejadian perpeloncoan saat latihan dasar kepemimpinan.

BACA JUGA:   Danyonmarhanlan IV Terima Kunjungan Kajati Kepri Dalam Rangka Latihan Menembak

“Memang dibenarkan ada kejadian (perpeloncoan), itu merupakan latihan dasar kepemimpinan yang dilakukan oleh mahasiswa FKIP, jurusan pendidikan ekonomi,” kata Nur saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (2/3/2021).

Meski begitu, ia mengaku tidak tahu soal perpeloncoan yang dilakukan itu. Ia bahkan mengaku baru tahu setelah video itu viral di media sosial.

“Jadi kami kan juga baru tahu itu tadi malam setelah viral, atas arahan Pak Rektor kami langsung ambil langkah-langkah, semua ketua jurusan, wakil dekan III sebagai wakil fakultas untuk klarifikasi kejadian yang ada di foto kemarin,” bebernya. (mat)

sumber: detikcom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *