BATAMCLICK.COM : Honai Adat Pengusaha Amugme Kamoro (Hapak) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah mengharapkan para pejabat publik dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Ketua Honai Adat Pengusaha Amugme Kamoro (Hapak) Oteanus Hagabal di Timika, Rabu, mengatakan pihaknya beberapa kali menyurat ke Kepala Dinas Pendidikan setempat, tetapi tidak mendapat respons.
“Kami menyurat ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika Jenny O Usmani dan empat kali berkunjung ke kantor tersebut, tetapi tidak pernah bertemu,” katanya.
Menurut Oteanus, tujuan berkunjung ke Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, yakni ingin membahas program dan memberi ide bagi generasi setempat untuk didorong oleh instansi ini.
“Kemarin, untuk keempat kalinya kami ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika pukul 11.00 WIT, namun kami tidak disambut baik oleh ibu kepala dinas, sehingga terjadi perdebatan dan kami ditodong menggunakan pistol oleh ajudannya dan diberi tembakan peringatan dua kali,” ujarnya.
Dia menjelaskan tidak pantas seorang kepala dinas memperlakukan masyarakat seperti itu, jika menolak program setidaknya didiskusikan dengan baik terlebih dahulu.
“Kami hanya empat orang dan datang tidak ribut, tidak membawa senjata, bahkan kami berbicara baik-baik, tetapi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika mengeluarkan perkataan yang tidak pantas, sehingga memicu terjadi hal seperti ini,” katanya.
Anggota Hapak, Viktor Stenawatme menambahkan tidak sepantasnya ajudan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika melakukan hal seperti itu, sebagai pejabat publik seharusnya menjadi contoh dan melayani masyarakat.
“Kejadian seperti ini dapat menjadi trauma bagi masyarakat, apa salahnya masyarakat menemui kepala dinas, kami mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Mimika menindaklanjuti kejadian ini, serta memberi sanksi tegas bagi Kadis dan ajudannya,” katanya.
Sumber : Antara